Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Bogor Imbau Warga Jangan Beli Baju Bekas

Usmar menuturkan aturan penjualan baju bekas di Bogor memang tidak ada. Tetapi, untuk mencegah bahaya, dia mengimbau warga untuk menggunakan baju yang dinilai aman.
Pelarangan impor pakaian bekas picu penurunan omzet pedagang secara signifikan/Ilustrasi-Bisnis
Pelarangan impor pakaian bekas picu penurunan omzet pedagang secara signifikan/Ilustrasi-Bisnis
Bisnis.com, BOGOR - Pemerintah baru-baru ini telah menyatakan bahaya menggunakan baju bekas hasil impor.
 
Baju bekas impor tersebut dinilai mengandung bakteri yang berpotensi mengganggu kesehatan para pemakainya.
 
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menyatakan peredaran baju bekas sudah cukup lama dijual di beberapa titik di Kota Hujan itu.
 
Dia mengimbau agar masyarakat Kota Bogor tidak membeli baju bekas yang membahayakan tersebut. "Lebih baik beli baju murah tapi baru," ujarnya, di Balaikota Bogor, Kamis (5/2).
 
Usmar menuturkan aturan penjualan baju bekas di Bogor memang tidak ada. Namun, untuk mencegah bahaya, dia mengimbau warga untuk menggunakan baju yang dinilai aman.
 
"Yang penting masyarakat bisa membeli baju biasa tetapi sehat dan aman, ungkapnya.
 
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel menyatakan bahaya baju impor bekas yang diperjualbelikan di Indonesia berpotensi mengandung aneka penyakit.
 
Pemerintah telah melakukan penelitian pada baju bekas impor tersebut yang dinilai mengandung bakteri mikrobiologis berdampak gatal-gatal pada kulit.
 
Selain itu, penjualan baju bekas impor juga dinilai mengganggu pasar dan industri dalam negeri.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper