Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat akan menggunakan kantor dinas dan gelanggang olahraga (GOR) untuk rumah sakit darurat penanganan Covid-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa pemerintah kota menyiapkan rumah sakit darurat karena sekitar 83 persen dari 534 tempat tidur untuk pasien Covid-19 yang tersedia di rumah sakit sudah terisi dan kasus penularan Covid-19 masih terus bertambah.
Bima mengatakan pemerintah kota sudah menghitung kebutuhan biaya untuk menyiapkan rumah sakit darurat di kompleks GOR Pajajaran.
Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir menjelaskan bahwa penyiapan rumah sakit darurat di kompleks GOR Pajajaran akan dilakukan secara bertahap.
"Kapasitasnya (bisa) sekitar 100 tempat tidur, tapi disiapkan secara bertahap," kata Ilham, Jumat (11/12/2020).
Menurutnya, penyiapan RS Darurat ini dilakukan untuk mengantisipasi terus meningkatnya pasien positif Covid-19. "Dengan demikian pasien Covid-19 di rumah sakit tidak terlalu penuh," ujarnya.
Menurut Ilham, pemerintah kota juga akan menyiapkan ruang gawat darurat untuk menangani pasien Covid-19 di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga.
"Ruang gawat darurat itu akan dilengkapi tempat tidur dan peralatan medis seperti di ruang gawat darurat di rumah sakit," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa rumah sakit dan fasilitas kesehatan darurat untuk menangani pasien Covid-19 ditargetkan sudah bisa digunakan pada Januari 2021.
Menurut data pemerintah kota, pada 10 Desember 2020 jumlah warga yang terserang Covid-19 di Kota Bogor tercatat sebanyak 3.907 orang dengan perincian 3.095 orang sudah sembuh, 702 orang masih sakit, dan 110 orang meninggal dunia.
Kasus Corona Melonjak, Pemkot Bogor Sulap Kantor Dinas & GOR Jadi RS Darurat
Sekitar 83 persen dari 534 tempat tidur untuk pasien Covid-19 yang tersedia di rumah sakit di Kota Bogor sudah terisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
3 jam yang lalu