Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APEL BERBAKTERI: DKI Bentuk TIM Pengawasan Barang Beredar

Pemprov DKI Jakarta mematangkan penyusunan Pergub Tim Pengawasan Barang Beredar.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mematangkan penyusunan Pergub Tim Pengawasan Barang Beredar.

Pergub ini dimaksudkan guna meningkatkan kesigapan dan koordinasi di lapangan apabila terjadi permasalahan seperti kasus ditemukannya apel Granny Smith dan Gala Royal yang mengandung bakteri listeria monocytogenes oleh BPOM belum lama ini.

Hal itu seperti diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta Joko Kundaryo, sebagai langkah strategis yang diambil pemerintah agar tidak gagap dan terlihat keroyokan dalam penanganannya.

Pihaknya tidak menampik bahwa penanganan kasus apel beracun beberapa waktu lalu yang terkesan tidak terkoordinasi dengan baik sedikit dikeluhkan oleh para pelaku usaha.

"Memang tidak bisa ditutupi bahwa ketika kami panggil para importir buah, menindaklanjuti kasus apel granny dan gala asal Amerika itu, mereka mengeluhkan bahwa penanganannya terkesan keroyokan dan tanpa koordinasi yang jelas," tuturnya, Jumat (6/2/2015).

Mereka, lanjutnya, sebanyak 7 importir menyatakan hal yang senada yakni seperti tidak ada koordinasi, semua pihak turun tangan, setelah satu instansi, ada lagi instansi lain lagi, seperti tidak terkoodinir sehingga heboh duluan.

"Mereka ingin ada tim yang terpadu, semua unsur, jadi tidak menghebohkan," tuturnya.

Joko menyampaikan bahwa menurut para importir itu dengan tidak terkoordinasinya dengan baik dan langsung menjadi heboh tersebut telah mengakibatkan sejumlah kerugian.

"Akibatnya katanya semua barang tertahan. Penjualan buah apel terganggu semua, padahal yang bermasalah hanya apel grannny dan gala saja," ujarnya.

Menurut Joko, dengan adanya peraturan gubernur ini, maka ke depan apabila terdapat kasus serupa sudah ada tim terpadu yang akan menanganinya, sehingga lebih sigap dan terkoodinir dengan baik.

"Kalau ada apa-apa dengan peredaran barang, tim ini yang akan terjun. Tidak seperti yang telah terjadi yang kurang efisien dan efektif," ujarnya.

Pihaknya mengatakan saat ini kerjasamanya sedang dibuat dan Badan POM yang akan menjadi payungnya dan melibatkan Dinas KUMKM dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, BPOM, Kepolisian, dll.

Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta dan mengingatkan agar semua buah-buahan impor yang masuk di wilayahnya harus terseleksi dengan baik, sehingga tidak terjadi kembali kasus seperti buah apel asal Amerika yang mengandung bakteri tersebut.

"Dari negara lain juga, seperti dari Thailand yang memang selama ini cukup besar memasok buah-buahan ke Jakarta," ujarnya.

Meskipun selama ini tidak ada masalah, lanjutnya, peningkatan kewaspadaan itu perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi.

Plt. Kepala Badan POM Bahdar J. Hamid mengatakan kritikan penanganan kasus apel tersebut memang terkesan keroyokan dan dinilai tidak ada koordinasi yang baik memang dirasakan dirinya.

"Kemarin itu memang rame-rame, karena laboratorium kami yang dianggap cukup kuat makanya diajak untuk ikut turun. Apalagi kami yang pertama kali mengetahui hal itu pada 17 Januari kan, jadi dari turut mengawasi, meskipun bukan di bawah tupoksi kami yang bertanggung jawab," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper