Bisnis.com, Jakarta--Dinas Perhubungan DKI belum berencana untuk menerapkan rekayasa terkait pembangunan jalan layang Kapten Tendean-Blok M-Ciledug yang sudah mulai dikakukan.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Priyanto menuturkan traffic management baru diterapkan jika kemacetan tidak bisa terurai.
"Kalau memang sudah fatal banget, dengan bantuan anggota melalui Satpol PP, polisi dan sudin akan mengalihkan para pengguna ke jalan alternatif," ujarnya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (10/3/2015).
Saat ini terdapat beberapa jalur alternatif yang disarankan kepada pengendara yang melewati kawasan tersebut. Jalur alternatif itu seperti Jalan Buncit Raya-Kemang langsung menuju ke Jalan Wijaya melalui Jalan Wolter Mongonsidi.
Sementara arah sebaliknya, dimulai dari Senopati-Santa, jika menuju Sudirman dipastikan bisa langsung ke SCBD Building.
"Kalau menuju Pancoran atau Kuningan melalui jalan kecil. Nanti tembusnya ke Kuningan. Kalau dari Ciledug ke Cipulir situasional. Kalau terlalu padat kami alihkan ke jalur-jalur lain. Situasional saja," lanjutnya.
Priyanto menilai tidak akan ada perubahan volume kendaraan, namun dipastiksn beban dan kapasitas ruas jalan akan bertambah karena berkurangnya jalan.
Dinas Bina Marga juga telah memasang rambu kegiatan pembangunan jalan layang yang tersebar di 30 titik.
"30 titik akan dipasang dari Dinas Bina Marga imbauan pengguna untuk memberi tahu ada kegiatan pembangunan jalan layang di Ciledug dan Tendean," katanya.