Bisnis.com, Jakarta -- Istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Veronica Tan, akan dipanggil Panitia Angket DPRD DKI terkait keterlibatannya dalam rapat pembahasan revitalisasi Kota Tua.
Veronica mengatakan kurang mengerti birokrasi pemerintahan, namun dia hanya ingin terlibat sehingga warga DKI bisa merasakan pembangunan Ibu Kota.
Saat ini, Veronica menjabat sebahai Ketua Yayasan Kanker Indonesia DKI, serta Ketua PKK DKI. Menurutnya, apa yang dilakukannya hanya hal yang sederhana. Dia tidak pernah berpikir mengenai jabatan, melainkan semata-mata karena perhatiannya terhadap Jakarta.
"Jadi apapun yang saya lakukan, saya ini orang sederhana. Saya tidak berpikir jabatan dan segala macam. Mungkin untuk jabatan, saya kurang ngerti dengan birokrasi tapi saya hanya mau masyarakat menikmati secepatnya, pemerintah kita bersama-sama membangun dengan cepat," ujarnya setelah mengikuti peresmian Taman Pintar di Pulogadung, Jakarta, Sabtu (14/3/2015).
Hingga saat ini, Veronica belum mau berkomentar apakah datang atau tidak pada acara pemanggilan dan pemeriksaan oleh Panitia Angket DPRD DKI. Dia mengakui nelum menerima surat undangan terkait hal itu.
"Saya belum tahu, yang jelas belum ada undangan sampai sekarang. Saya tidak akan mengatakan sesuatu atau mendahului dengan iya atau tidak karena udangan itu belum ada," katanya.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Sylviana Murni dipanggil oleh panitia angket pada Jumat (13/3/2015) untuk menjelaskan keterlibatan Veronica dan adik Basuki, Harry, dalam rapat revitalisasi Kota Tua. Dalam kesempatan itu, Sylviana menerangkan bahwa Veronica salah satu pihak yang concern terhadap pelestarian Kota Tua.