Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Jonan Minta Ahok Perbaiki Terminal Kampung Rambutan

Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mengakui pelayanan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, sudah lumayan memadai.
Petugas memeriksa kelengkapan surat-surat bus di Terminal Purabaya, Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/3). /Antara
Petugas memeriksa kelengkapan surat-surat bus di Terminal Purabaya, Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/3). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mengakui pelayanan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, sudah lumayan memadai.

Namun, kebersihan terminal di Jakarta Timur itu dinilai masih kurang, sehingga Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diminta memperbaikinya.

"Ini kan terminalnya Pak Ahok," kata Jonan saat inspeksi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta (23/3/2015).

Hari ini, Kementerian Perhubungan memulai program inspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan sektor angkutan umum serentak di enam kota secara acak.

Inspeksi dilakukan serempak di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta; Terminal Tirtonadi, Surakarta; Terminal Purabaya, Surabaya; Terminal Amplas, Medan; Terminal Angkutan Lintas Batas Negara, Kubu Raya; dan Terminal Daya, Makassar.

Kementerian Perhubungan menginspeksi kendaraan dari sistem penerangan, ban, perlengkapan kendaraan bermotor, fasilitas tanggap darurat, sistem alat kemudi, bagian badan kendaraan dan komponen pendukung.

Ada beberapa persyaratan mutlak yang harus dipenuhi, seperti lampu utama, penunjuk arah, lampu posisi, lampu rem, penghapus kaca, dan kondisi ban baik.

Bebas Narkoba

 Sedangkan, pengemudi diwajibkan terbebas dari narkoba, alkohol, dan hipertensi tinggi. Jika syarat minimal tak terpenuhi, kendaraan dan pengemudi tak diizinkan beroperasi.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengatakan pihaknya punya target terminal bisa menyamai standar pelayanan bandara dalam tiga tahun ke depan. Rencananya, Kementerian akan membagi wilayah terminal dalam tiga zona.

Zona pertama bisa diakses semua orang, zona kedua khusus untuk penumpang, dan zona terakhir untuk penumpang yang sudah memegang tiket dan tinggal naik ke bus.

"Fasilitas nanti akan disesuaikan," kata Djoko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper