Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KORUPSI TAMAN BMW: Berpotensi Masuk Penyidikan Polri

Bisnis.com, JAKARTA - Sengketa Taman Bersih, Mandiri, Wibawa (BMW) dituding berlanjut oleh Prijanto, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta karena Pemprov melakukan pembiaran. Prijanto mencurigai adanya korupsi terkait tiga status utama lahan itu, yakni lokasi, luas, dan kebsahan Berita Acara Serah Terima (BAST) 2007itu fiktif (8/4/2015). Prijanto pun mengonfirmasi mengapa Taman BMW bisa masuk dalam laporan ke Polri, bukan hanya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Prijanto/Antara
Prijanto/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Mantan Wagub DKI Jakarta Prijanto membeberkan korupsi yang terjadi pada Taman BMW. Menurut dia, kasus ini bukanlah pada masa pemerintahan Jokowi-Ahok.

Tetapi, sayangnya Jokowi-Ahok melakukan pembiaran dugaan korupsi itu. Padahal, menurut Prijanto, kasus Taman BMW ini menyentuh tiga ranah sekaligus yakni pidana, perdata, dan tindak pidana korupsi (tipikor).

"Korupsinya terjadi sebelum masa pemerintahan Pak Ahok," ujar Prijanto di Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Dia menyayangkan sertifikat tanah Taman BMW yang menurutnya tidak layak dilegitimasi.

"Bagaimana tidak? Pemerintah DKI Jakarta memiliki sertifikat tanah yang kedaluwarsa," ujarnya.

Peninggalan dokumen dari Gubernur  DKI Jakarta Fausi Bowo diakui Prijanto tidak berbentuk sertifikat melainkan berita acara serah terima (BAST) saja. Hal itu menunjukkan pelanggaran tindak pidana dan masuk ranah kepolisian. Meskipun begitu KPK tidak melakukan pembiaran atas kasus tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper