Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Bandara Internasional Kepulauan Seribu Mandek

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu belum bisa memastikan pemanfaatan bandar udara di Pulau Panjang pada tahun ini.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu belum bisa memastikan pemanfaatan Bandar udara di Pulau Panjang pada tahun ini.

Padahal, bandara tersebut diyakini dapat menambah wisatawan yang berasal dari kalangan menengah ke atas. Bandara yang sempat dibangun lagi pada 2006 dengan biaya Rp160 miliar tersebut sudah mandek lebih dari 8 tahun.

Bupati Kepulauan Seribu Tri Djoko Sri Margianto menuturkan pihaknya sedang menunggu investor untuk mengaktifkan bandara dengan ukuran landasan pacu sepanjang 900 meter dengan lebar 23 meter itu. Menurutnya, pembiayaan untuk pengoperasian bandara tidak akan menyentuh angka Rp1 triliun.

“Kita belum hitung tapi tidak sampai Rp1 triliun. Simple saja karena cuma satu landasan pacu,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (15/4/2015).

Seperti yang diketahui, Pulau Panjang tempat akan dibangunnya bnadara berkelas internasional ini memiliki luas 12,9 hektare dan terletak sekitar 40 mil atau 64,3 kilometer dari Jakarta.

Saat ini, kondisi bandara di pulau itu dikerubuti dengan pepohonan dan semak-semak yang tinggi. Tri menyebutkan pembangunannya sudah hampir selesai, hanya perlu penguatan dan pemerataan bidang di beberapa sisi. Sebelumnya, bandara sudah dilanjutkan pembangunannya pada Maret lalu.

“Sudah jadi (bandara) dulu, tapi karena enggak dipelihara rusak lagi. Kemarin saya lewat sana, tinggal dibabat saja, pohonnya sudah tinggi-tinggi. Dinaikkin, diratain, dan diperkuat lagi (bidangnya),” katanya.

Bandara Pulau Panjang rencananya dibangun dengan ukuran landasan pacu sepanjang 1.400 m x 30 m dengan lebar shoulder 150 m atau setara dengan bandara kelas III C.

Pesawat berpenumpang maksimal 50 orang mampu didaratkan ke landasan ini. Bandara ini dibuka pertama kali pada 1986 dan didarati oleh pesawat Cassa 212 dari Pelita Air Service (PAS).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper