Bisnis.com, JAKARTA - Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk membangun rumah susun sewa (rusunawa) di pasar yang dikelola langsung oleh PD Pasar Jaya disambut baik oleh direksi BUMD milik DKI ini.
Direktur utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis mengatakan dirinya akan mengajukan penyertaan modal pemerintah (PMP) sebesar Rp1,09 triliun khusus untuk pembangunan rusun tahun ini dalam APBD Perubahan.
"kita sudah ajukan sebenernya. Namun, yang sekarang tidak dimasukkan. Saya sempat minta supaya diajukan di APBD perubahan," ujar Djangga, saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (15/4/2015).
Menurut Djangga, PMP tersebut akan difokuskan untuk membangun rusunawa di atas pasar seperti Pasar Cempaka Putih, Pasar Rawasari, dan Blok G Tanah Abang.
Sebelumnya, PD Pasar Jaya telah menerima PMP di APBD 2014 sebesar Rp170 miliar yang digunakan untuk pembangunan 10 pasar rakyat. Salah satunya yaitu Pasar Pelita, Pasar Cawang Kavling, Pasar Walang Baru, Pasar Manggis yang tersebar di seluruh kota administrasi DKI Jakarta.
Djangga juga menegaskan pada tahun ini PD Pasar Jaya mendapatkan kucuran dana dari pemerintah, maka dirinya tidak akan melibatkan pihak swasta untuk membangun pasar.
"kalau kita dapat anggaran dari pemerintah akan kita garap sendiri," tuturnya.
Untuk pengelolaan rusunawa tersebut kedepannya akan didiskusikan lagi dengan Dinas Perumahan dan Gubernur, apakah akan diambil alih oleh Dinas Perumahan atau PD Pasar Jaya juga yang akan mengelola rusunawa yang nantinya akan diperuntukkan pada para pedagang di pasar tersebut.