Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Gelar Lelang Proyek Revitalisasi 60 Gedung di Kota Tua

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menggelar lelang proyek perbaikan 60 gedung di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara. n
Bangunan di kawasan Kota Tua Jakarta Barat/Antara
Bangunan di kawasan Kota Tua Jakarta Barat/Antara
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menggelar lelang proyek perbaikan 60 gedung di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara. Lelang tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari program revitalisasi situs bernilai sejarah di area tersebut. 
 
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan mengundang lebih banyak pengusaha untuk berpartisipasi dalam program revitalisasi gedung-gedung di kawasan Kota Tua.
 
"Lelang akan disiapkan dalam sebulan ke depan. Saya minta Kepala Dinas Pariwisata untuk mempersiapkan dokumen lelang [revitalisasi gedung di Kota Tua]," ujarnya setelah melaksanakan rapat dengan PT Jakarta Old Town Revitalization Corps (PT JOTRC) di Balai Kota, Jumat (17/4/2015). 
 
Pemerintah DKI Jakarta telah bekerja sama dengan PT JOTRC untuk merevitalisasi 27 gedung tua yang tersebar di 10 titik di kawasan wisata sejarah di utara Ibu Kota tersebut. Namun, Ahok-panggilan akrab Basuki-menambahkan pemerintah sebenarnya ingin menambah 60 gedung yang ada di 10 lokasi untuk dipugar. 
 
Menurutnya, lelang dilaksanakan lantaran PT JOTRC tidak bisa menyediakan dana untuk merevitalisasi semua gedung bersejarah di kawasan Kota Tua. Opsi mengajak lebih banyak investor terbuka lebar lantaran bangunan-bangunan yang sudah berdiri sejak zaman Belanda tersebut sebagian besar dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 
 
Pemprov DKI akan menentukan harga sewa revitalisasi gedung. Harga sewa, lanjutnya, dipatok sesuai luas masing-masing gedung. Ahok memiliki strategi jika dalam proses lelang ada gedung yang tidak diminati investor alias tidak laku. 
 
"Kalau ada gedung yang tidak laku, saya menginstruksikan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI untuk membeli gedung tersebut. Gedungnya bisa digunakan untuk pembangunan bioskop film pendek atau dijadikan pusat pelatihan bagi insan perfilman," katanya. 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper