Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menargetkan pada Desember 2015 paling lambat semua rusunami, rusunawa, dan apartemen di DKI Jakarta sudah terdata dan memiliki RT/RW.
"Dengan cara itu kita bisa akurat mendata siapa penghuni rusun, apartemen itu. KTP-nya mana, rumahnya mana, fotonya seperti apa. Pendataan ini penting. Sekaligus juga untuk database pendataan pemilu. Mereka sudah sepakati bersama," ungkapnya di Balai Kota (19/5/2015).
Dalam acara Pernyataan Gerakan Moral, Kami P3SRS, Badan Pengelola dan Pelaku Pembangunan Rusun di DKI mendukung Gerakan Moral Anti Prostitusi dan Narkoba di Rusun, Djarot menegaskan pentingnya pengawasan melalui kontrol sosial warga.
Kontrol sosial tersebut pun tidak akan tercipta tanpa adanya relasi antar penghuni.
"Minimal dengan adanya RT dan RW bisa menciptakan kontrol sosial diantara warga. Sehingga masing-masing warga bisa saling mengenal, saling berinteraksi. Kalau tidak saling mengenal dan berinteraksi maka akan susah diterobos. Hasilnya, prostitusi narkoba maupun terorisme dan pasti ada rembug RT dan RW, paling tidak sebulan sekali," ujar Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar ini memang bercita-cita untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah. Dia berharap bisa melepaskan label kehidupan masyarakat yang individualis di Jakarta menjadi kehidupan masyarakat yang bergotong-royong.
