Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Badan Pengelola Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI menyiapkan dana untuk pembebasan lahan di jalur arteri, inventarisasi pengukuran, dan pembuatan trase tol.
"Kami siapkan Rp3 triliun untuk pembebasan lahan dan Rp125 miliar untuk inventarisasi pengukuran trase tol," ujarnya.
Dia menambahkan dana Rp125 miliar sudah dimasukkan dalam anggaran belanja dan pendapatan daerah (APBD) DKI 2015. Sementara itu, dana Rp3 triliun akan diproyeksikan oleh Pemprov DKI di APBD DKI tahun depan.
Ketua Badan Perencana dan Pelaksana Daerah (Bappeda) Tuty Kusumawati mengatakan pihaknya segera membentuk tim koordinasi untuk proses pembebasan lahan.
Hal itu sebagai dampak diberlakukannya Peraturan Presiden (Perpres) 20 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
"Kami akan berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional. Untuk anggaran, Pemprov DKI melekatkan ke Dinas Bina Marga," imbuhnya.
Menurutnya, pembebasan lahan yang dilakukan oleh Pemprov DKI akan digunakan sebagai fondasi dan tiang pancang jalan tol.
Tuty menargetkan pembebasan lahan selesai secepatnya dan tidak menemui banyak kendala.
"Pembebasan lahan memang membutuhkan waktu. Namun, kami akan berupaya memaksimalkan kerja tim koordinasi agar prosesnya tidak berbelit-belit dan tidak menganggu permukiman yang sudah tertata," kata Tuty.
Total panjang enam ruas tol dalam kota DKI berkisar 67,74 km dengan sebagian besar melayang diatas tanah, sepanjang jalur sungai dan jalur kereta api.
Pembangunan proyek dibagi menjadi empat tahap, yaitu Ruas Semanan-Sunter-Pulogadung; Duri Pulo-Kemayoran-Kampung Melayu; Ulujami-Tanah Abang; dan Pasar Minggu-Kasablanka.