Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah DKI Jakarta segera menggelar lelang proyek jalan berbayar (electronic road pricing/ERP) pada Juni 2015.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tengah menyiapkan segala persyaratan pelaksanaan lelang, termasuk standar dan kriteria teknologi ERP yang harus dipenuhi oleh perusahaan peserta lelang.
"Saya menargetkan ERP sudah beroperasi di jalan Jakarta sebelum 2016. Makanya beauty contest [lelang] harus dimulai pada Juni tahun ini," katanya di Balai Kota, Rabu (20/5/2015).
Dia menuturkan pihaknya ingin sistem yang akan diadopsi oleh DKI sesuai dengan teknologi yang digunakan di negara-negara maju. Sistem tersebut termasuk gerbang elektronik, on board unit (OBU), dan terintegrasi ke comment center di Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) DKI.
Terkait sistem pembayaran, pria yang akrab disapa Ahok ini menginginkan OBU yang dipasang di badan mobil dapat terhubung dengan rekening pengguna. Nantinya, sistem ERP akan memotong jumlah rekening konsumen sesuai tagihan dan mengirimkan notifikasi setelahnya.
Konsep ini, lanjut Ahok, sudah diadopsi oleh kota-kota di negara maju a.l. Singapura, London, dan Stockholm. Dia berharap teknologi canggih tersebut dapat diaplikasikan dan digunakan oleh masyarakat Jakarta.
"Standar dibikin tinggi tidak apa-apa. Nanti kami pilih peserta lelang yang sanggup. Masa negara lain sistem pembayaran sudah terintegrasi ke smartphone, kita masih pakai uang tunai dan kartu?" katanya.
Setelah merampungkan standar layanan yang dibutuhkan, dia akan mengumumkan kriteria ERP yang dibutuhkan melalui lembaga pengadaan barang dan jasa elektronik (LPSE) DKI.
Proses lelang proyek ERP akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi (Disnakertrans) dan Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas).