Bisnis.com, JAKARTA--President Director PT IBM Indonesia Gunawan Susanto mengatakan pihaknya akan mengikuti proses lelang proyek ERP yang akan digelar Pemprov DKI. Pasalnya, perusahaan peranti lunak (sofware) asal Amerika Serikat tersebut telah berpengalaman memasang sistem ERP di beberapa negara.
"Kami pernah membuat sistem ERP di Singapura, Inggris, dan Swedia. Kami akan mempersiapkan untuk ikut lelang pertengahan tahun nanti," ujarnya di Balai Kota, Rabu (20/5/2015).
Lebih lanjut, dia menuturkan proyek ERP tidak hanya berfokus pada penerapan teknologi canggih. Implementasi program jalan berbayar diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat.
"Kondisi Jakarta itu unik dan beda dengan kota-kota lain di negara maju. Di sini, jalur masih bisa berpindah-pindah. Makanya, pemerintah harus memastikan semua elemen sebelum menerapkan teknologi ERP," katanya.
Menurutnya, ERP memang membutuhkan teknologi canggih, misalnya sensor yang dipasang di kendaraan bisa terbaca. Selain itu, dia juga mengingatkan agar Pemprov DKI tak boleh melupakan penegakan hukum (law enforcement) lalu lintas. Jika Pemprov dan Polisi tidak memberlakukan penegakan hukum berbasis elektronik, maka konsumen tidak akan belajar soal disiplin.
"Teknologi memang penting. Namun, pemerintah harus bisa membuat teknologi ini dapat diterima masyarakat Jakarta. Tujuan akhir yang harus dicapai adalah semua warga Ibu Kota bisa mendapatkan pelayanan maksimal ketika berkendara di jalan raya," tutur Gunawan.
Ahok berencana menggelar lelang proyek jalan berbayar (electronic road pricing/ERP) pada Juni 2015. Pemprov DKI mewacanakan pemberlakukan ERP untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota.
ERP rencananya akan diterapkan di sejumlah titik di Ibu Kota, yakni Bundaran Senayan-Kota yang melalui Jalan Sudirman, Thamrin, Medan Merdeka Barat, Hayam Wuruk, dan Gajah Mada. Kemudian dari Ragunan-Menteng, yang melalui kawasan Warung Buncit, Mampang Prapatan, dan Kuningan (HR Rasuna Said).