Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menjamin bahwa daftar siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) 2015 semakin akurat dan tepat sasaran dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat menanggapi berkurangnya jumlah penerima KJP tahun ini hanya tercatat 489.150 siswa calon penerima, lebih sedikit dibandingkan 2014 sebanyak 572.000 siswa di Ibu Kota.
"Penerima KJP tahun ini berkurang itu berarti data kita semakin akurat. Jadi sudah banyak yang tidak berhak lagi menerima atau dia bukan penduduk DKI. Ini data semakin valid," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Menurutnya verifikasi data sangat diperlukan sehingga KJP yang diterima tepat sasaran bagi siswa yang membutuhkan. Terlebih, pemberian KJP ini memang bertujuan untuk membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan sekolah.
"KJP itu kan membantu siswa yang tidak mampu. Itu harus digunakam untuk keperluan sekolah. Bukan untuk misalnya beli pulsa atau handphone," ujarnya.
Menurutnya, mulai tahun ini juga, sistem pemberian dana KJP diubah. Jika sebelumnya dana KJP yang diterima siswa bisa untuk tarik tunai. Saat ini hanya bisa digunakan untuk transaksi elektronik atau non tunai. "Tujuannya agar tidak disalahgunakan," ujarnya. []