Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Teknis PD Pasar Jaya Luthfi Rahman menyatakan dalam rapat bersama Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah di ruang rapat Sekretaris Daerah (27/5/2015) itu pihaknya belum memutuskan penanggung jawab program rumah susun sederhana sewa.
"Itu ada di Dinas Perumahan jangan tanya saya. Pasar Jaya kan sebenarnya menyediakan lahan, jadi kami lihat dulu perencanaannya sampai matang," ujar Luthfi kepada Bisnis.com.
Luthfi mengaku untuk rencana pembangunan pasar dan rusunawa di 12 lokasi itu PD Pasar Jaya kini tengah menyosialisasikan rencana tersebut ke para pedagang. Hal ini mengingat dalam proses renovasi tersebut para pedagang akan direlokasi.
PD Pasar Jaya juga membutuhkan persetujuan renovasi dari 60% pedagang setempat sesuai Perda Perpasaran.
"Untuk kerjasama pembangunan rusun itu Dinas Perumahan, pelelangan konsultannya, kami hanya sediakan lahan dan membahas materi yang sudah matang untu kami sosialisasikan," ujar Luthfi.
Luthfi mengaku untuk pengaturan kelembagaan pengelolaannya nanti akan ditentukan tentang pertanggungjawaban dan tugas pokok tiap institusi. "Jadi nanti tinggal diatur saja yang tupoksi di rusun siapa, tupoksi di pasar siapa," ucapnya.
Adapun sepuluh pasar yang akan dibangun adalah Pasar Cempaka Putih, Pasar Lontar dan Kebon Melati, Pasar Sindang, Pasar Jelambar Polri, Pasar Serdang, Pasar Jembatan Besi, Pasar Sukapura, Pasar Sunter Podomoro, Pasar Tanah Abang Blok G, dan Pasar Grogol. Dua pasar lainnya, Pasar Rumput dan Pasar Minggu akan dibangun rusunawa dari dana APBN oleh Pemerintah Pusat.