Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pedagang PRJ Senayan 2015 Kecewa, APKLI Tuding Ahok Sadis

Sebanyak 200 pedagang di Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan mengundurkan diri dari perhelatan tersebut. Peserta PRJ Senayan 2015, yang notabene PKL dan UKM mengeluh sepinya pengunjung akibat listrik mati pada Rabu (3/6/2015) malam.
Suasana acara festival Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) 2015 di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (2/6/2015). Sepinya pengunjung membuat sejumlah peserta bazzar meninggalkan stand mereka karena takut merugi./Antara-Muhammad Adimaja
Suasana acara festival Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) 2015 di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (2/6/2015). Sepinya pengunjung membuat sejumlah peserta bazzar meninggalkan stand mereka karena takut merugi./Antara-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 200 pedagang di Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan mengundurkan diri dari perhelatan tersebut. Peserta PRJ Senayan 2015, yang notabene PKL dan UKM mengeluh sepinya pengunjung akibat listrik mati pada Rabu (3/6/2015) malam.

Para pedagang ini pun demo dan berorasi dipanggung utama PRJ Senayan 2015 mengungkapkan rasa kecewa bahkan mengancam melaporkan Panitia ke Polisi jika tidak bertanggungjawab.

Panitia dituduh sebagai penyebab tak harmonisnya Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wagub Djarot Saiful Hidayat dalam PRJ Senayan 2015.

Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia, Ali Mahsun menyatakan dalam siaran pers APKLI bahwa kekecewaan pedagang PRJ Senayan 2015 sangat wajar. Mereka rugi besar karena sepi pengunjung, ditambah lagi listrik mati yang membuat PRJ Senayan 2015 gelap gulita.

"Mereka merasa seperti ayam kehilangan induk akibat tudingan Gubernur Ahok bahwa PRJ Senayan 2015 tidak berizin atau PRJ liar. Mereka jadi korban sadisme kepemimpinan Pak Ahok yang memilih berbulan meresmikan PRJ Kemayoran," ujarnya melalui siaran pers (5/6/2015).

Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Ahok yang sampai ke publik bahwa PRJ Senayan 2015 tidak berizin dan Wagub Djarot melakukan pelanggaran wewenang dituding Ali sebagai tak etis bahkan menteror pedagang dan masyarakat.

Kehadiran Wagub sekaligus membuka PRJ Senayan 2015 tidak boleh dipandang sebagai bentuk pembangkangan Djarot terhadap atasannya, ujar dia.

Ia menyebutkan, sesuai dengan Undang-undang, Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat adalah bagian dari Kepemimpinan Pemprov DKI Jakarta.

Sebaliknya, Ali menuding apa yang dialami pedagang PRJ Senayan 2015 sebagai bukti bahwa Ahok bukan pemimpin yang mestinya memberikan perlindungan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper