Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi santai manuver DPRD DKI yang kemungkinan bakal melahirkan hak menyatakan pendapat (HMP) kepada dirinya yang mengarah kepada pemakzulan, sebagai tindaklanjut dari hak angket yang telah digelar beberapa waktu lalu.
Ahok - sapaan akrab Basuki - bahkan menyerahkan semuanya kepada Tuhan, apakah garis tangannya bakal mengarahkan dirinya bakal dimakzulkan atau tidak.
Bahkan, lanjutnya, apabila dirinya harus dimakzulkan sekalipun, hal itu tidak mengurangi kebanggaannya dapat memimpin Provinsi DKI Jakarta, menjadi seperti ini, meskipun masih banyak hal yang ingin dibenahinya.
"(HMP) Ya tergantung nasib garis tangan saja kan? Kalau memang dipecat ya dicatat sejarah, "Ahok Gubernur DKI dipecat DPRD', ya bagus dong. Tercatat sejarah juga. Kan kekuasaan di tangan Tuhan, kalau dikatakan selesai ya selesai," tuturnya, Jumat (5/6/2015).
Diketahui, Badan Musyawarah DPRD Provinsi DKI menunda pembahasan jadwal pelaksanaan sidang paripurna hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Kamis (4/6/2015).
Alasan penundaannya lantaran Bamus DPRD juga sedang membahas beberapa agenda yang telah dijadwalkan sebelumnya, sehingga jadwalnya menumpuk dan dimungkinkan baru bisa dibahas kembali pada pekan depan.