Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan bakal merotasi anak buahnya, terutama golongan eselon II, pada saat menjelang Ramadhan tahun ini.
Ahok - sapaan akrab Basuki - mengaku harus melakukan rotasi tersebut mengingat para pejabat yang menjadi anak buahnya masih terdapat beberapa yang belum bisa bekerja sesuai ekspektasinya.
Apalagi, lanjutnya, masa jabatan dirinya tinggal sebentar, yakni hingga pertengahan 2017. Sementara, sejumlah persoalan di DKI Jakarta masih banyak yang membutuhkan penyelesaiannya.
"Secara politis waktu saya kan pendek. Kalau sampai akhir 2016, saya ketahuan bakal maju lagi atau tidak, dan apabila merotasi setelah itu maka resikonya adalah saya bakal dicuekin habis-habisan," tuturnya, di sela acara New Cities Summit 2015, di Ciputra Artpreneur, Selasa (9/6/2015).
Melihat hal itu, maka pihaknya tidak akan menyia-nyiakan waktu yang ada untuk segera memperbaiki DKI Jakarta dengan mengganti orang-orang yang tidak bisa diajak maju dirinya, agar pembangunan yang telah direncanakan bisa diwujudkan dengan baik.
"Saya nggak bisa tunggu anda, kalau setelah 2016 itu baru dirotasi, saya bisa dicuekin. Tetapi, kalau saya rotasi sekarang, saya bisa sampai Oktober 2017," ujarnya.
Menurutnya dengan dapat dilaksanakannya sejumlah program itu, dapat menjadi bukti dan rekam jejak Ahok bagi warga masyarakat DKI Jakarta.
Kemudian, setelah melakukan perubahan struktur organisasi dipemerintahannya tersebut, Ahok akan menyiapkan sejumlah badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta untuk initial public offering (IPO) alias melantai di bursa saham.
"Setelah menyiapkan bumd untuk go public, maka siapapun nanti gubernur yang pada akhirnya terpilih, nanti bisa melanjutkannya," tuturnya.