Bisnis.com,BEKASI-- Tanoto Foundation meresmikan penggunaan Gedung Serba Guna Grha Tanoto dan Tantoto Library sebagai fasilitas baru di Universitas Bhayangkara Jaya (Ubhara) di Kota Bekasi.
Ketua Pembina Yayasan Brata Bhakti Jenderal Polisi (Purn) Sutanto mengatakan, Kota Bekasi sebagai kota peyangga DKI Jakarta telah menjadi kota besar. Seiring dengan hal tersebut, jumlah peserta didik SMA di Kota Bekasi juga telah terus meningkat dan telah mencapai 90 ribu siswa.
Untuk itu, diperlukan universitas yang dapat dipercaya dan memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM), serta fasilitas yang mampu mengakomodasi kebutuhan dunia pendidikan saat ini.
"Untuk itu kami mencoba mendekati perusahaan dan pimpinan perusahaan untuk menyisihkan sebagian dana corporate social responsibility (CSR) untuk mengembangkan Ubhara Jaya," katanya saat memberi sambutan di Kota Bekasi, Senin (15/6/2015).
Dalam peresmian tersebut, hadir pula Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Anggota Dewan Tanoto Foundation Imelda Tanoto, pimpinan PT Wilmar Nabati Indonesia, Koordinator Kopertis Wilayah III, serta ketua dan pengurus Yayasan Brata Bhakti dan civitas akademik Ubhara Jaya.
Sutanto mengharapkan kehadiran perpustakaan Ubhara Jaya yang dilengkapi referensi cetak dan elektronik ini dapat dijadikan sumber informasi yang lengkap dan terbaru. Dengan demikian, akan mendukung proses pembelajaran dan penelitian bagi civitas akademik Ubhara Jaya.
Imelda Tanoto mengatakan, paling tidak ada dua program dalam Tanoto Foundation. Pertama, peningkatan akses pendidikan. Kedua, perbaikan kualitas pendidikan. Untuk itu, pembangunan Gedung Serba Guna Grha Tanoto dan Tantoto Library di Ubhara Jaya akan mendukung peningkatan kualitas, sekaligus sebagai sarana pendukung peningkatan SDM dosen dan peneliti di kampus tersebut.
"Kami harapkan, ini jadi awal kerja sama jangka panjang."
Graha Tanoto dilengkapi ruang kelas dan Tanoto Library. Di Tanoto Library telah tersedia berbagai fasilitas modern antara lain akses digital untuk ribuan jurnal internasional dan teknologi radio frequency identification (RFID) untuk sistem organisasi dan keamanan buku. Selain itu, terdapat auditorium serbaguna berkapasitas hingga 1.000 orang.