Bisnis.com, JAKARTA - pEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta menyatakan ke depannya, dengan pembukaan kantor perwakilan Bank Indonesia, maka BI akan menjadi tim analisis pilihan Pemprov dalam memberikan kajian untuk kebijakan perekonomian di DKI.
Pembukaan kantor perwakilan Bank Indonesia dilakukan Senin (22/6/2015). Ke depannya, Pempov ingin agar transportasi darat dan laut bisa menggunakan e-money. Contoh kerja sama e-money adalah Pemprov DKI ingin mempunyai data siapa saja yang berbelanja.
"Ke depannya, siapapun beli beras subsidi harus e-money, maka kami akan menambah saham kami 99% di Foodstation Cipinang, kami ingin menjadi pemasok beras, daging, oligarki pasar yang berlaku akan kami patahkan," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2015).
Tak hanya itu, Ahok juga mendorong agar toko-toko kelontong diberikan pembelajaran terkait perdagangan karena toko kelontong sangat potensial mendorong laju perekonomian.
Kehadiran kantor perwakilan BI untuk Provinsi DKI akan turut membantu menganalisis BUMD DKI dengan baik, sehingga tiap sen pembelanjaan BUMD bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian DKI. Ahok akan menyerahkan kepercayaan untuk penentuan regulasi daerah melalui hasil kajian BI. "Jadi ke depannya saya tak perlu repot urus DKI pakai otak dan otot, cukup pakai otot saja sudah cukup, biar otak diurus oleh BI," kata Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel