Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku perampokan 20 gepok uang pecahan US$100 dolar di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Dede Heriyan alias Ian (38), nekat melakukan pembunuhan dan perampokan di rumah Yovita lantaran terlilit utang di rentenir yang jatuh tempo.
"Dia masuk ke rumah Yovita, di dalam ada Ariyani [pembantu rumah tangga] dan anaknya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Khrisna Murti.
Ian pun menggasak ratusan lembar dolar milik Yovita yang seorang auditor bank.
Mengenai uang dolar yang ada di rumah itu sendiri, Khrisna mengatakan uang itu adalah keluaran tahun 1990-an. "Itu memang uang lama," ujarnya.
Dia menduga itu adalah uang simpanan Yovita di rumah. "Tak masalah kan orang punya tabungan," ujarnya.
Kini, polisi sedang memeriksa pisau yang digunakan Ian untuk menusuk Ariyani. "Pisau itu sedang diperiksa di laboratorium," ujarnya.
Hal ini untuk mengetahui apakah pisau itu memang kerap dibawa sehari-hari berdasarkan pengakuannya atau dibawa saat melakukan perampokan saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
