Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TPA RAWA KUCING: Awalnya Niat, Ujungnya Duit

Kepala TPA Rawa Kucing Masan mengaku tidak sulit menyulap tempatnya seperti TPA Sukoharjo. Tapi, perkara seperti ini disinyalir ujung-ujungnya duit. Butuh anggaran tambahan khusus untuk memaksimalkan pengadaannya.
Tanaman bonsai di dalam TPA Rawa Kucing/Bisnis Indonesia-Dini Hariyanti
Tanaman bonsai di dalam TPA Rawa Kucing/Bisnis Indonesia-Dini Hariyanti

Tak Sulit

Kepala TPA Rawa Kucing Masan mengaku tidak sulit menyulap tempatnya seperti TPA Sukoharjo. Tapi, perkara seperti ini disinyalir ujung-ujungnya duit. Butuh anggaran tambahan khusus untuk memaksimalkan pengadaannya.

 Jauh panggang dari api. Masan sendiri sempat menyimpan ragu, bukan cuma soal dana, juga kesesuaian teknis pengoperasian dua TPA itu. Sampah di Pati kurang dari 500 ton per hari, sedangkan di Tangerang mencapai seribu ton bahkan 1.200 ton.

 "Semua juga bisa bikin asal ada dananya. Kalau di Pati 400, lalu dibandingkan dengan kita [Kota Tangerang] 1.000, apakah [studi banding] ini tidak salah?" ucap Masan kepada Bisnis di kantornya, akhir pekan lalu.

 Masan mengaku perkara utama yang sebenarnya ialah soal pengelolaan dan pemrosesan sampah yang ada. Salah satu yang membuatnya pusing, yaitu kerap terhambatnya jalur masuk truk sampah ke titik pembuangan lantaran jalannya sempit.

Truk sampah yang lebarnya lebih dari 1,5 meter untuk sampai ke mulut gerbang TPA yang rusak dan sempit saja sudah perjuangan. Belum lagi saat memasuki gerbang menuju titik pembuangan. Tak kaget bila antrean mengular lantaran ada truk yang rodanya terperosok ke dalam sampah.

Jalan masuk truk ke titik pembuangan tidak dibeton atau hotmik. Hanya disediakan serangkaian balok beton dengan lebar sekitar 3 meter. Tapi, jumlahnya pun belum memadai, yang dibutuhkan 700 tetapi yang tersedia hanya sekitar 70 unit.

 Walaupun begitu, tak berarti Masan mementahkan cita-cita untuk menghadirkan taman edukasi lingkungan hidup di Rawa Kucing. Bersama timnya, dia tetap bergerak. Berbekal besi, bambu, dan conblock bekasbahkan tanaman sisa di pinggir jalan, Rawa Kucing berbasis lingkungan hidupdirintis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper