Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Mau Semua Warga DKI Budayakan Transaksi Nontunai

Ini alasan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin pembiayaan nontunai di Pasar Rakyat bisa beroperasi enam belas hari penuh.
Gubernur DKI Basuki Ahok Tjahaja Purnama/Bisnis-Gloria F.K Lawi
Gubernur DKI Basuki Ahok Tjahaja Purnama/Bisnis-Gloria F.K Lawi

Bisnis.com, JAKARTA - Ini alasan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin pembiayaan nontunai di Pasar Rakyat bisa beroperasi enam belas hari penuh.

Ahok menyatakan operasi pasar ke depannya harus berbasis IT dan menggunakan e-money. Mantan Bupati Belitung Timur ini kerap kali terbentur dengan ketidaksiapan Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Saya bilang Jakarta harus e-money, tetapi saya tidak bisa kontrol Bulog, maka saya juga tidak bisa mengontrol pasar dong? Saya sih maunya 16 hari non-cash, tetapi kalau takut ya enam hari dulu," ucap Ahok di Balai Kota, Kamis (2/7/2015). 

Ahok menilai masyarakat tidak perlu merasa kesulitan dengan pemakaian e-money. Pasalnya truk dan mobil yang disiapkan untuk berjualan juga menyiapkan sarana pembukaan rekening.

"Kita sudah ada tabunganku dengan OJK, itu hanya setor hanya Rp1.000-Rp2.000 boleh," ucapnya lagi.

Pemakaian transaksi nontunai ini bertujuan agar seluruh warga DKI pakai rekening bank.

"Kalau kamu susah, miskin, tinggal di Jakarta, kamulah orang pertama yang harus punya rekening bank supaya kalau kami bantu Anda mudah," jelasnya.

Total operasi pasar ini akan dilakukan di 73 pasar dari PD Pasar Jaya. Tim PD Pasar Jaya berduet dengan PD Dharma Jaya akan menangani lima pasar per hari.

Tim Yayasan Artha Graha Peduli akan menangani 10 lokasi pasar per hari sementara Perum Bulog Jakarta akan menangani 20 pasar per hari.

Operasi pasar nontunai akan berlangsung selama enam hari nontunai dari debit dan e-money Bank DKI, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Central Asia (BCA).

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper