Penjualan Beduk di Tanah Abang Merosot

Bisnis.com, JAKARTA-- Pedagang beduk di sekitar pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, mengakui penjualan beduk khususnya ukuran besar menurun tahun ini dibanding tahun lalu.

"Lebih rame tahun lalu ya dibanding tahun ini, tapi masih ada peningkatan dibanding hari-hari biasa," ujar salah seorang pedagang bedug Aldi,20, di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta, Kamis (16/7/2015).

Dikatakan, selama Ramadan tahun ini, dia menjual sekitar lima beduk berbagai ukuran per hari dengan omzet Rp1 juta per hari. Sedangkan tahun lalu, dia dapat menjual lebih, yakni sekitar dua kali lipatnya.

Aldi menjual beduk dengan ukuran diameter 60 cm seharga Rp500 ribu dan ukuran 30 cm dengan harga Rp200-250 ribu.

"Lebih laris yang kecil sih, setiap hari ada yang nyari. Kalau yang besar buat malam takbiran sama paginya Idul Fitri aja kan," katanya.

Dia berjualan beduk turun-temurun di sekitar Tanah Abang, tetapi hanya pada saat Ramadan berjualan di pinggir jalan.

Sementara penjual lain, Anang,55, mengatakan hingga sekarang bedug yang tersisa sekitar 20 bedug berukuran besar dari 200 bedug yang diproduksi pada awal Ramadan. Menurut dia, pada tahun lalu bedug yang dijual lebih cepat habis.

Dia juga memasarkan beduk dengan harga Rp500 ribu untuk diameter 60 cm, Rp400 ribu untuk 50 cm dan Rp200 ribu untuk 30 cm.

Kanan,23, penjual beduk di jalan yang sama, mengatakan pembeli bedug untuk tahun ini, khususnya beduk ukuran besar, memang menurun dibanding tahun lalu.

"Bedug yang besar itu mungkin awet ya, jadi tahun ini lebih sedikit yang beli. Kalau yang kecil untuk anak-anak kan mereka beli untuk acara-acara, seperti lomba, jadi lebih laris," kata dia.