Bisnis.com, TANGERANG -- Pada hari pertama kembali beroperasi usai libur lebaran, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Tangerang langsung melayani 21 masyarakat yang hendak mengurus identitas kependudukan.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Tangerang Erlan Suherlan mengatakan jumlah itu seluruhnya masyarakat yang hendak mengurus perpindahan baik ke Tangerang maupun beranjak dari kota ini.
"Setelah libur, Rabu (22/7/2015), sudah ada 16 orang yang urus KTP ingin pindah ke Tangerang dan lima orang pergi dari Tangerang," ucapnya kepada Bisnis, Kamis (23/7/2015).
Ditanya jumlah warga pendatang baru yang bakal memadati Kota Tangerang usai Idulfitri, Dinas Dukcapil mengaku tidak dapat memperkirakannya. Tapi Erlan mengakui adanya potensi peningkatan populasi penduduk terdorong urbanisasi bukan hanya kelahiran.
Pada hari biasa jumlah rerata pelayanan terkait identitas kependudukan yang dilayani Dinas Dukcapil antara 70 - 110 orang. Jumlah ini terdiri dari 40 - 60 orang hendak mengganti KTP menjadi domisili Kota Tangerang, dan 30 - 50 lain sebaliknya.
"Bagaimanapun, usai lebaran ini, hak mereka [pendatang] untuk datang ke sini. Biasanya mereka akan mengganti KTP menjadi domisili di sini meskipun sudah punya KTP dari daerah lain," ucap Erlan.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka MEnengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang 2014 - 2018 diketahui laju pertumbuhan penduduk 3,19% rerata selama 2010 - 2013. Adapun total populasi pendudukan pada 2013 berjumlah 1,85 juta jiwa tersebar di 13 kecamatan.
Usai Libur Lebaran, 21 Orang Langsung Urus Data Kependudukan di Tangerang
Pada hari pertama kembali beroperasi usai libur lebaran, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Tangerang langsung melayani 21 masyarakat yang hendak mengurus identitas kependudukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
18 jam yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
20 jam yang lalu