Bisnis.com, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang meyakini tidak akan terjadi lonjakan permintaan layanan kependudukan usai libur lebaran yang lazimnya dibuntuti tren urbanisasi.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Tangerang Erlan Suherlan mengatakan kalaupun terjadi peningkatan sejak hari-hari pertama usai libur lebaran dan seterusnya itu bukan fenomena istimewa.
Dengan kata lain peningkatan tersebut lazim terjadi karena jumlah masyarakat yang membutuhkan layanan kependudukan beranjak ke level normal. "Jumlahnya lambat laun normal setelah dua sampai empat pekan," ucapnya kepada Bisnis, Kamis (23/72015).
Pada hari-hari biasa, antrean yang butuh pelayanan Dinas Dukcapil sekitar 600 - 700 berkas setiap hari. Ini merupakan jumlah keseluruhan mencakup masyarakat yang hendak mengurus identitas kependudukan, legitimasi kelahiran, kematian, dan lain-lain.
Namun pada hari pertama kembali bekerja usai cuti bersama Idulfitri, Rabu (22/7/2015), berjumlah 400 - 500. Khusus untuk pelayanan terkait identitas kependudukan alias KTP (Kartu Tanda Penduduk) sekitar 60 - 70 berkas.
"Pada hari pertama kemarin, pelayanan Dinas Dukcapil ditangani sekitar 15 orang. Sampai nanti kembali ke ritme normal butuh sekitar dua pekan," ucap Erlan.
Sejauh ini Pemkot Tangerang tidak membatasi apalagi melarang kehadiran warga pendatang alias perantau usai lebaran. Tapi bertambahnya pemegang KTP domisili Tangerang perlu diwaspadi pula karena terkait dengan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, hunian, dan lapangan kerja.
Tak Ada Lonjakan Permintaan Layanan Kependudukan di Tangerang
Pemerintah Kota Tangerang meyakini tidak akan terjadi lonjakan permintaan layanan kependudukan usai libur lebaran yang lazimnya dibuntuti tren urbanisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
18 jam yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
20 jam yang lalu