Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Kumuh di Depok Capai 147 Hektare

Kawasan kumuh yang ada di Kota Depok hingga saat ini mencapai sekitar 147 hektare atau menurun hingga tiga kali lipat dibandingkan pada 2010 yang mencapai 564 hektare.

Bisnis.com, DEPOK- Kawasan kumuh yang ada di Kota Depok hingga saat ini mencapai sekitar 147 hektare atau menurun hingga tiga kali lipat dibandingkan pada 2010 yang mencapai 564 hektare.

Kepala Seksi Perumahan dan Pemukiman Bidang Pemukiman dan Tata Bangunan Distarkim Kota Depok, Suwandi mengatakan target sisa penurunan angka kawasan kumuh yang direncanakan pada 2010-2014 sekitar 56 hektar.

"Untuk menurunkan angka kawasan kumuh memang belum memenuhi target, tapi kami akan terus berusaha semaksimal mungkin," ujarnya Selasa (11/8/2015).

Suwandi menjelaskan kriteria kawasan kumuh di Kota Depok antara lain dari segi visual kepadatan antar bangunan tidak teratur, akses infrastuktur terbatas dan kurang layak.

Selain itu, sanitasi pada masing-masing hunian juga kurang layak seperti sanitasi buruk, air kotor dan lingkungan yang tidak sehat. Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah lain akan menekan kawasan kumuh sesuai Rencana Jangka Panjang Nasional 2019.

Menurutnya dari luasan lahan kawasan kumuh tersebut, saat ini tengah ditangani oleh berbagai OPD di Kota Depok seperti Dinas Tata Ruang dan Pemukiman, Dinamarga dan Sumber Daya Air, Dinas Kesahatan, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dan Pemerintah Kecamatan.

Dia menambahkan beberapa kawasan kumuh yang tersebar di Kota Depok tersebut antara lain Kelurahan Abadijaya, Cinere, Cipayung Jaya, Cisalak Pasar, Depok Jaya, Gandul, Kemirimuka, Pondok Cina,Bojongsari dan Sukamaju.

Menurutnya, tidak semua kawasan di beberapa keluaraha itu kumuh, tetapi terdapat di beberapa rukun tetangga dan rukun warga seperti RW 9, RW 10, RW 11, dan RW 12. "Biasanya kawasan kumuh berlokasi dekat dengan setu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper