Bisnis.com, JAKARTA -- PT MRT Jakarta akan mengoperasikan mesin bor bawah tanah (Tunnel Boring Machine/TBM) mulai September 2015.
"Lokasi perdana yang akan di bor ada di sekitar Patung Pemuda Membangun. Kami sudah menurunkan salah satu komponen penting TBM, yaitu mata bor (cutterhead)," ujar Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah.
Dia menuturkan proses penurunan cutterhead yang berbobot ± 34 ton tersebut melengkapi proses dari perakitan bagian kepala TBM. Untuk tahapan selanjutnya, PT MRT Jakarta akan menyelesaikan pekerjaan perakitan mechanical & electrical (M/E) TBM serta fasilitas pendukung lainnya.
Mesin ini menggunakan teknologi Earth Pressure Balance (EPB) pertama di Indonesia yang diproduksi oleh perusahaan Jepang bernama JTSC (Japan Tunnel Systems Corporation).
"Nantinya, TBM ini akan mampu melakukan pengeboran terowongan jalur bawah tanah MRT dengan kecepatan ± 8 meter per hari," katanya.
Terowongan yang akan dihasilkan dari pengeboran tersebut memiliki lebar 6,05 meter. TBM memiliki diameter 6,7 meter dan total panjang ± 43 meter. Bobot secara keseluruhan mesin ini, mulai dari bagian kepala (cutterhead) hingga bagian akhir (backup cars), mencapai ± 323 ton.
PROYEK MRT JAKARTA:Bor Raksasa Bakal di Pasang di Patung Pemuda Membangun
PT MRT Jakarta akan mengoperasikan mesin bor bawah tanah (Tunnel Boring Machine/TBM) mulai September 2015.nn
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Feni Freycinetia Fitriani
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Klaim Punya Survei Internal, Lampaui Pramono-Doel?
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Optimistis Menang di Pilkada Jakarta
1 hari yang lalu