Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima tantangan dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli dan Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk menjadikan DKI Jakarta sebagai kota pariwisata.
Ahok yang ditantang pemerintah pusat untuk menyulap DKI Jakarta menjadi kota wisata kelas dunia tengah menyiapkan strategi. Mantan Bupati Belitung Timur ini mewacanakan sejumlah strategi percepatan pembangunan antara lain; kemudahan membuat izin membangun hotel atau gedung melalui Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) dengan program One Day Service dan pembangunan infrastruktur bersama pihak swasta.
"Kami akan percepat izin pembangunan hotel dan gedung. Kami juga menyediakan angkutan terintegrasi, kami bangun LRT [light rapid transit] pada 2018 dengan tujuh koridor, nanti 2019 pembangunannya selesai semua," kata Ahok di Gedung Kemenko Kemaritiman, Rabu (19/8/2015).
Untuk menjawab tantangan menciptakan DKI Jakarta sebagai kawasan dengan pariwisata maritim di Kepulauan Seribu, Ahok mengaku akan meminta bantuan BUMD DKI, PT Jakarta Propertindo (JakPro). Ahok merasa pembangunan yang diserahkan kepada pihak swasta akan lebih cepat selesai ketimbang dikerjakan oleh pemerintah.
"Kami berkomitmen bisa memperpanjang bandara di Pulau Panjang Kepulauan Seribu. Kami juga meminta JakPro dalam proyek reklamasi membangun pulau untuk logistik, juga membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG)," jelasnya.
Tak hanya Kepulauan Seribu, ada pula Jakarta Islamic Center (JIC) yang disebut Ahok sebagai salah satu destinasi wisata yang ditawarkan di DKI.
Menanggapi penjelasan Ahok, Rizal Ramli mengungkapan keterkagumannya pada rencana Ahok. Rizal pun mengingatkan Ahok untuk mencapai target seperti Bangkok, Thailand, sebagai kawasan pariwisata maritim yang sukses terukur dengan jumlah wisatawan mancanenegara 16 juta jiwa.
"Saya senang Pak Ahok langsung katakan Yes untuk capai target. Saya minta Pak Gubernur rumuskan target wisatawan mancanegatabdari 2,5 juta jiwa menjadi 5 juta jiwa. Thailand mengapa banyak pengunjung karena maritim, orang kaya biasanya senang main ke pantai," tuturnya.
