Bisnis.com, BEKASI - BPC Hipmi Bekasi Raya memprediksi realisasi investasi di Kota Bekasi pada tahun ini menurun 20% jika dibandingkan tahun lalu.
Kondisi itu disebabkan perlambatan ekonomi nasional yang hanya mencapai 4,71% pada kuartal I dan 4,67% pada kuartal II 2015.
Faktor lainnya adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang telah menyentuh angka Rp14 ribu.
Yogi Kurniawan, Sekjen BPC Himpi Bekasi Raya mengatakan, hingga saat ini para pelaku usaha juga mengambil sikap wait and see.
Jika kondisi dolar Amerika terus menguat, dia memprediksi, realisasi investasi di Kota Bekasi akan menurun hingga 20% jika dibandingkan tahun lalu.
"Kalau dolar naik terus, investasi bisa turun. Logikanya bisa turun 15%-20%," katanya, Selasa (25/8/2015).
Data realisasi proyek dan total penanaman modal Provinsi Jawa Barat 2014 menunjukkan, total investasi di Kota Bekasi mencapai Rp5,3 triliun yang terdiri PMA Rp371 miliar dari PMDN Rp4,9 triliun.
Hingga saat ini, kata Yogi, para pelaku usaha masih menunggu langkah pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
"Kami tetap menjaga peningkatan mutu, sambil melakukan efisiensi dan efektifitas perusahaan," ujarnya.