Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA DEPOK 2015: Cawalkot Idris Siap Dipanggil Polisi

pembangkit berkapasitas total 5.459 MW mulai beroperasi secara bertahap sepanjang Agustus hingga Desember 2015.
Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi (kiri) mendapatkan nomor urut satu pada Pilkada Depok 2015. Sementara itu, pasangan Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna mendapatkan nomor urut dua./Bisnis-Miftahul Khoer
Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi (kiri) mendapatkan nomor urut satu pada Pilkada Depok 2015. Sementara itu, pasangan Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna mendapatkan nomor urut dua./Bisnis-Miftahul Khoer

Bisnis.com, DEPOK-- Calon Wali Kota  (cawalkot) Depok  nomor urut dua Muhammad Idris mengaku tidak takut apabila dipanggil pihak kepolisian ihwal dugaan pemalsuan ijazah saat pencalonannya di Pilkada Depok 2010.

Saat itu, Idris mencalonkan menjadi wakil wali kota mendampingi Nur Mahmudi Ismail. Diduga, pemalsuan ijazah itu untuk memuluskan syarat pencalonannya.

"Saya siap-siap saja kalau dipanggil. Tapi, kan sampai saat ini belum ada panggilan. Saya justru hanya tahu kabar polisi akan panggil saya dari surat kabar," ujarnya, Kamis (3/9/2015).

Pelaporan dugaan pemalsuan ijazah Idris bukan kali pertama dilakukan. Saat Pilkada Depok 2010 tersebut ada sejumlah pihak yang melaporkan kasus dugaan tersebut ke kepolisian.

Idris melanjutkan, pihaknya tidak khawatir persoalan tersebut mengganggu pencalonannya pada Pilkada Depok 2015 ini.

"Tidak perlau khawatir atau terancam," ujarnya.

Bahkan, dalam sebuah kesempatan, Idris pernah menyatakan bahwa pelaporan dugaan ijazah tersebut hanyalah dinamika sebuah politik belaka.

"Justru bisa menguntungkan saya karena bisa lebih terkenal," katanya.

Pada Pilkada Depok 2015, Idris maju didampingi calon wakilnya Pradi Supriatna dari Partai Gerindra. Idris diusung dari Partai Keadilan Sejahtera.Adapun, pasangan nomor urut satu yakni Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi diusung PDI-P, PKB, PAN dan Nasdem. Pilkada Depok akan digelar pada 9 Desember 2015.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler