Bisnis.com, TANGERANG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) siap mengalokasikan sejumlah posisi di perusahaan untuk diisi anggota keluarga dari warga Kota Tangerang, yang rumahnya digusur sejalan dengan pembangunan jalur kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Executive Vice Presiden Logistic and Development PT KAI Roschjid Budiantoro mengatakan kebijakan tersebut sengaja diberlakukan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial karena harus menggusur rumah warga.
"Karena mereka merelakan tanahnya jadi kami punya ikatan emosional. Setiap putra-putri mereka yang bisa penuhi syarat dan kriteria bisa masuk KAI," ucapnya seusai penyerahan ganti rugi perdana di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang, Jumat (4/9/2015).
Roschjid mengaku tidak menetapkan kuota tertentu dalam proses penerimaan karyawan tersebut. Yang pasti setiap satu keluarga hanya bisa mengajukan 1 orang.
Untuk bidang kerja yang tersedia pun tida tidak menyebutkan secara pasti, bisa jadi di bidang operasional dan administrasi. Kesempatan kerja ini terbuka bagi sekitar 815 kepala keluarga yang tanah dan bangunannya digusur terkait pembangunan jalur kereta bandara.
KA bandara berangkat dari Stasiun Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta sepanjang sekitar 36,3 kilometer. Ruas yang dilewati ialah Stasiun Sudirman baru, Stasiun Duri, dan Stasiun Batu Ceper Kota Tangerang.
Dari panjang 36,3 km itu sepanjang 24 km merupakan jalur eksisting (double track). Adapun 12,3 km lainnya merupakan ruas baru yang pembangunannya diperlukan pembebasan tanah.
Di wilayah kota tangerang totalnya ada 815 bidang tanah bernilai ganti rugi Rp1,3 triliun. Secara keseluruhan untuk tanah seluas 36 ha ini meliputi 5 kecamatan dan 8 kelurahan.
Perinciannya a.l. Kecamatan Cipondoh (Kelurahan Poris Plawad), Kecamatan Tangerang (Kelurahan Tanah Tinggi), Kecamatan Batu Ceper (Kelurahan Batu Sari dan Kelurahan Batu Jaway), Kecamatan Benda (Kelurahan Belendung dan Kelurahan Pajang), serta Kecamatan Neglasari (Kelurahan Karang Sari dan Kelurahan Karang Anyar).