Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transportasi Jakarta: Tahun Ini, Pembangunan Stasiun Terintegrasi Harus Mulai

Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Ellen Tangkudung meminta Pemprov DKI membangun stasiun transportasi terintegrasi tahun ini agar sesuai dengan rencana pembangunan light rapid transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) yang dijadwalkan rampung 2018.nn
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Ellen Tangkudung meminta Pemprov DKI membangun stasiun transportasi terintegrasi tahun ini agar sesuai dengan rencana pembangunan light rapid transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) yang dijadwalkan rampung 2018.

"Sebaiknya tahun depan sudah dibangun. Karena LRT dan MRT rampung 2018, kami mengharapkan sebelum keduanya selesai dibangun, infrastruktur penunjang termasuk stasiun terintegrasi sudah selesai," jelas Ellen di Balai Kota, Kamis (10/9/2015).

Adapun stasiun terintegrasi yang dibayangkan DTKJ seperti stasiun transportasi terintegrasi di kota-kota besar dunia seperti di Tokyo dan Hong Kong.

Ellen menyebutkan di Hong Kong, ketika keluar dari Bandar Udara sudah tersedia segala macam jenis transportasi untuk melanjutkan perjalanan.

Tak hanya itu, di Tokyo semua alat transportasi juga dibangun dalam satu atap.

Dia berharap ke depannya baik LRT, MRT, Transjakarta, dan Commuter Line bisa masuk dalam atap yang sama.

Adapun sejumlah transportasi pendukung lain yang harus tersedia di sekitar lingkungan adalah mikrolet dan ojek, seperti Grab Bike atau pun Go-Jek.

Dia menilai Transjakarta tak bisa menjadi angkutan sekitar dalam lingkungan karena ukurannya yang besar dan membutuhkan akses jalan yang luas sejenis jalan protokol.

"Lagipula Transjakarta itu bentuknya jaringan, bukan koridor. Tetapi Mikrolet sebagai angkutan lingkungan masih sangat dibutuhkan, begitu pula Grab Bike dan Go-Jek. Misalnya saja di kawasan pemukiman Tambora, tentunya tidak mungkin Transjakarta masuk akses ke sana, maka warga hanya bisa diantarkan dengan Go-Jek atau Grab Bike," terang Ellen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler