Bisnis.com, DEPOK- Ada yang menarik pada rapat paripurna pengesahan Raperda APBD Perubahan 2015 di Gedung DPRD Kota Depok, Selasa (15/9/2015).
Suasana canda bernuansa politis terjadi saat Wali Kota Depok mempertanyakan anggota Banggar DPRD Depok yang berujung pada candaan soal pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menanyakan posisi anggota Badan Anggaran DPRD Depok Babai Suhaimi setelah mengundurkan diri dan memilih menjadi calon wakil wali kota Depok mendampingi Dimas Oky Nugroho.
Pertanyaan itu dijawab Ketua DPRD Hendrik Tangke Allo yang duduk di kursi sidang tak jauh dari podium tempat Nur berdiri.
"Babai jadi Wakil Wali Kota," ujar Hendrik diiringi tawa para anggota DPRD.
Jawaban Hendrik tersebut seolah mengisyaratkan bahwa Babai yang saat ini menjadi calon sudah dipastikan menjabat sebagai wakil wali kota Depok.
Sambil tersenyum dan penuh keakraban, Nur Mahmudi tak mau kalah. Dia segera menjawab candaan Hendrik itu.
"Berarti Pak Ketua DPRD ini mendukung saya jadi Gubernur DKI Jakarta," ujarnya, juga diiringi tawa hadirin.
Seperti diketahui, Pilkada Depok 2015 diikuti dua pasangan calon yakni pasangan Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi dan pasangan Muhammad Idris-Pradi Supriatna.
Dimas-Babai di dukung sejumlah parpol di antaranya PDI-Perjuangan.
Tak heran jika Hendrik, yang berasal dari PDI-Perjuangan menjagokan pasangannya untuk memenangkan Pilkada Depok tersebut.
Sementara pasangan Idris-Pradi diusung PKS dan Gerindra yang selama ini mendukung pemerintahan Nur Mahmudi.
Nur sendiri saat ini disebut-sebut sebagai sosok yang akan meramaikan Pilgub DKI Jakarta pada 2017.
Kepemimpinan Nur Mahmudi Ismail akan berakhir pada awal Januari 2016 setelah dirinya menjabat 10 tahun jadi wali kota Depok.
Dikonfirmasi terkait kesiapannya untuk maju di Pilgub DKI Jakarta, Nur menjawab singkat.
"Lihat saja nanti. Sekarang saya ingin fokus dulu di Depok sampai masa jabatan saya habis," katanya.