Bisnis.com, JAKARTA-- Bukan rahasia lagi bahwa banyak di antara pengemudi Go-Jek yang berpendidikan tinggi.
Bahkan seorang pengemudi Go-Jek, Thomas Sutana, 48, sedang menempuh pendidikan S-3 sambil narik penumpang.
"Buat saya, pendidikan itu harga mati," kata Thomas saat ditemui di Pondok Indah, Jumat (18/9/2015).
Thomas tercatat sebagai mahasiswa program doktor bidang teknologi pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sejak tahun lalu. Kini Thomas sudah menyelesaikan dua semester. Indeks prestasinya selama dua semester tercatat 3,75. Minatnya terhadap dunia pendidikan yang mendorongnya untuk terus belajar.
"Saya ambil S-3 untuk isi waktu luang. Siapa tahu ilmunya berguna untuk dunia pendidikan," ucapnya.
Sebelumnya, Tana--sapaan akrab Thomas--bekerja sebagai guru bahasa Inggris di Pangudi Luhur. Pada 1996-2003, Tana menjadi guru bahasa Inggris bagi siswa Sekolah Menengah Atas Pangudi Luhur. Lalu pada 2003-2014, Tana dipindahkan untuk mengajar di Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur.
Tana memutuskan pensiun dini pada 2014 untuk merawat istrinya yang mengidap kanker rahim. Dia tak enak jika harus meninggalkan sekolah dalam waktu lama saat istrinya harus kontrol kesehatan di Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Setelah setahun merawat istrinya, Tana memutuskan aktif berkegiatan di dunia pendidikan lagi.
"Target saya sih selesai disertasi dua tahun lagi. Doakan saja," ujarnya.