Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Sarankan Diskotek di Jakarta Dibuka 24 Jam

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak sependapat dengan saran anggota DPRD DKI untuk menutup jam operasional diskotek pukul 02.00 WIB.nn
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama/JIBI
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama/JIBI
Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak sependapat dengan saran anggota DPRD DKI untuk menutup jam operasional diskotek pukul 02.00 WIB.
 
"Di Bandung diskotek tutup jam 3. Kita sudah bagus sebenarnya, mengapa mesti sampai jam 12 malam saja?," ujar Basuki yang akrab disapa Ahok setibanya di Balai Kota, Senin (19/10/2015).
 
Menurut Ahok sebaiknya jam operasional diskotek tidak perlu dibatasi dengan alasan mengurangi peredaran narkoba. Dia menilai selama pemerintah memiliki aturan yang jelas dan sanksi yang tegas, maka pengentasan narkoba akan lebih mudah.
 
Salah satu ketegasan regulasi yang diusulkan Ahok adalah memberikan sanksi pencabutan izin usaha kepada pemilik diskotek apabila dalam diskotek ditemukan adanya pemakaian narkoba.
 
Perubahan jam operasional tak akan terlalu berdampak dalam menurunkan peredaran narkoba, karena Ahok berpendapat narkoba tetap bisa dikonsumsi pada siang hari sekalipun. Dengan demikian, Ahok yakin semua pengusaha klub malam akan menggeledah orang yang masuk.
 
"Kamu pasti takut kalau lawan usaha kamu kirim uang dan mengantongi narkoba dua kali. Ingat loh, dua kali ditemukan, klub malamnya tutup. Regulasi seperti ini lebih bagus ketimbang meributkan jam operasional malam dan siang," jelas Ahok.
 
Mantan Bupati Belitung Timur ini bahkan menyarankan tak ada salahnya jika klub malam atau diskotek dibuka selama 24 jam. Tak ingin munafik, Ahok berpendapat transaksi narkoba tak terbatas hanya di diskotek saja.
 
"Mengapa tidak boleh 24 jam? Stadium yang saya tutup saja 24 jam, masuk Jumat keluar Senin. Jadi buat apa munafik? Gawatnya kalau kamu tulis sampai jam 12, berarti transaksi di luar jam 12 dia masukkan ke pajak tidak? Tidak berani dia," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper