Bisnis.com, JAKARTA—Kawasan pesisir Jakarta memerlukan penataan yang baik agar kembali menjadi tujuan investasi dan menggerakkan roda perekonomian.
Satu pelaku usaha properti menceritakan, secara historis area pesisir Jakarta menjadi pusat perkembangan ekonomi. Di negara manapun, bibir pantai menjadi muka sebuah negara dan menjadi titik awal sebuah perkembangan.
Namun, atas alasan keamanan pemerintahan penjajah Belanda menarik pengembangan kawasan ke arah tengah kota, seperti daerah Menteng. Selanjutnya, wilayah tengah kota bertumbuh menjadi area premium untuk para priyayi.
“Padahal ini menjadi strategi penjajah agar dia merasa aman. Daerah pesisir dibuat sama dia menjadi daerah tidak berkembang, sehingga lambat laun menjadi terbengkalai dan miskin,” ujar Corporate Secretary PT Intiland Development Tbk kepada Bisnis.com, Senin (26/10/2015).
Menurutnya, dasar pemikiran inilah yang membuat perusahaan melakukan pengembangan di Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Wilayah pesisir harus tertata dengan baik sehingga membuka peluang untuk berinvestasi, berdagang, dan pariwisata.
Theresia mengatakan, semua pengembangan pasti memiliki dampak, termasuk proyek reklamasi. Oleh karena itu, pengembang melaksanakan izin amdal untuk melihat efek pengembangan yang dilakukan.
“Tujuannya memaksimalkan dampak positif sekaligus meminimalis dan menanggulangi dampak negatif,” katanya.
Secara umum, sambungnya, setiap developer memiliki prinsip membuat sebuah area menjadi lebih baik dengan pengembangan yang dilakukannya. Apalagi proses reklamasi membutuhkan kajian mendalam dan tahapan perizinan yang mendetail.
Ini Alasan Kawasan Pesisir Jakarta Perlu Pembenahan
Kawasan Pesisir Jakarta Perlu Pembenahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium