Bisnis.com, BEKASI-- Warga di sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang meminta pengoperasian sumur artesis sebagai sumber air bersih minimal dua kali sehari.
Habsah, salah seorang warga di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, mengatakan, sumur artesis yang tepat berada di depan rumahnya hanya dioperasikan pagi hari. Volume air yang dihasilkan biasanya mencapai satu kolam kamar mandi ukuran sedang.
"Artesis itu hidupnya cuma pagi saja selama 15 menit doang," katanya, Rabu (4/11/2015).
Adapun, keperluan Habsah dan keluarga terhadap keberadaan air yang bersumber dari sumur artesis dalam sehari lebih dari satu kolam ukuran sedang. Untuk itu, dia meminta agar pengelola TPST menambah waktu operasi penyaluran air bersih dari sumur artesis.
"Minimal, harusnya sehari bisa dua kali,"
Acam salah seorang warga di Kelurahan Ciketing Udik mengatakan, penyaluran air bersih dari sumur artesis di wilayahnya telah dioperasikan dua kali dalam sehari. Penyaluran air itu biasanya dilakukan pada pagi dan sore hari.
"Kalau di sini artesis sudah operasi dua kali sehari."