Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang menurun saat hari H dan H+1 Lebaran tahun ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, turunnya pengiriman sampah dari Jakarta ke Bantargebang karena sejak H-4 Satuan Pelaksanan Lingkungan Hidup Kecamatan dan pengemudi truk sampah telah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan tempat penampungan sampah sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta.
“Alhasil H-4 sampai H-1 sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang meningkat, kemudian sampah menurun saat hari H dan H+1 Idulfitri,” ujar Asep dalam keterangan resmi, Rabu (26/4/2023).
Asep menyampaikan, pengosongan TPS tersebut dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur lebaran.
Alasan lainnya adalah agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.
“Sampah jika lebih dari 3 hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kita menghindari itu,” kata Asep.
Baca Juga
Tahun ini, kata Asep, diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, dan H+9, setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal.
Adapun, untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Dinas Lingkungan Hidup sudah menyiapkan sejumlah petugas untuk segera memulai pengiriman akumulasi sisa sampah yang ada di rumah warga.
“Pada saat tukang-tukang gerobak yang ikut mudik telah kembali bertugas, maka akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga mulai dikirim ke TPS,” ujarnya.
Asep menambahkan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+9 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal.