Bisnis.com, DEPOK-- Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait protes keras Kota Depok yang diklaim sebagai kota layak anak.
"Saya ingin protes pada pemimpin saya soal Depok sebagai kota layak anak, dari mana indikasinya itu," ujarnya, Jumat (6/11/2015).
Arist yang juga warga Depok mengatakan, klaim Depok sebagai kota layak anak tersebut dinilai tidak tepat lantaran tak ada indikator yang mendukung jargon tersebut.
Sebab, kata dia, dalam catatannya, Depok menjadi salah satu kota dengan angka kejahatan seksual anak tertingi dengan angka 287 kasus hingga Oktober setelah Jakarta 475 kasus dan Bekasi 321 kasus.
Dia mengatakan, Depok sudah seharusnya membentuk tim reaksi cepat tanggap kasus kejahatan seksual anak di tingkat RT dengan melibatkan berbagai pihak.
"Bisa bentuk timnya dari karang taruna, ibu-ibu PKK, hingga hansip untuk mendeteksi dini kasus kejahatan," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail pada Agustus menerima penghargaan Kota Layak Anak 2015 kategori Madya di Istana Kepresidenan Bogor pada momentum puncak peringatan Hari Anak Nasional.
Kota Depok memeroleh penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tersebut untuk kedua kalinya dengan kategori Pratama.