Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok: Proyek Giant Sea Wall Masih 20 Tahun Lagi

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan penanganan banjir di Jakarta melalui proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) dengan Giant Sea Wall baru akan terealisasi 20 tahun mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan penanganan banjir di Jakarta melalui proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) dengan Giant Sea Wall baru akan terealisasi 20 tahun mendatang.

"GSW itu mungkin untuk 20 tahun yang akan satang sih. Maka sekarang yang penting kita selesaikan dulu yang sudah ada, tanggul A kira-kira 7 sampai 8 meter," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (9/11/2015).

Tak hanya itu, Ahok menjanjikan pembangunan rumah susun di area reklamasi pantai utara. Ahok optimistis melanjutkan megaproyek tersebut karena sudah banyak provinsi, kota, dan juga negara yang sukses melakukan reklamasi.

"Jadi sebetulnya pinggir pantai Jakarta itu lebih luas. Karena semua masyarakat mulai klaim bilang tanah girik. Darimana masuk akal ada girik di tengah laut? Girik itu tidak pernah ada koordinat. Nah, model ini harus kita bereskan," ungkap Ahok.

Ahok pun mengaku untuk kelanjutan proyek GSW, dirinya masih menunggu detail desain analisis dari Belanda dan Korea Selatan terkait pembangunan giant sea wall di pesisir utara Jakarta. "Mereka lagi kerjakan dengan Bappenas," kata Ahok.

Pada Oktober 2014, proyek pembangunan Giant Sea Wall diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pembangunan tanggul laut sepanjang 32 kilometer tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat yang dikoordinatori oleh Kementerian Bidang Perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper