Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pekerjaan sodetan Ciliwung di sekitar Kampung Pulo, Jakarta Timur, harus dirampungkan pada Februari--Maret 2016, mundur dari target awal Desember 2015 karena sejumlah masalah alat berat dan pompa.
"Jadi kami mundur dua bulan pengerjaan jadinya tidak selesai kan? Terus, kalau tidak selesai bukan berarti Desember tidak bisa selesai. Harusnya, Januari dan Februari selesai," kata Basuki yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Selasa (17/11/2015).
Memasuki musim hujan, alat-alat berat Dinas Tata Air tak bisa bekerja maksimal mengingat lahan menyempit. "Ini belum semua di sheet pile rampung karena hujan, makanya Kampung Pulo masih akan bocor. Alat berat sudah selesai, bisa-bisa tunggu musim kemarau lagi kerjanya, kan tidak lucu," ujar Ahok.
Oleh sebab itu, Ahok meminta permakluman atas kebijakan relokasi masyarakat bantaran sungai. Seperti relokasi masyarakat Kampung Pulo, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghitung tenggat waktu sebelum memasuki musim penghujan.
"Masyarakat harap malum kalau kami mau menggusur karena kami sudah menghitung waktunya," jelasnya. Ahok pun mengakui masih ada sejumlah pompa air yang tak baik. Mantan Bupati Belitung Timur ini pun akan segera mengevaluasi sejumlah pompa air.
"Makanya saya katakan mengapa pompa ini tak diperbaiki, karena ada unsur kesengajaan kami akan evaluasi yang menjaga pompa tidak mau merapihkan, masih rusak kami akan berhentikan," ungkapnya.
