Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fantastis! Anggaran Pariwisata Pulau Seribu Capai Rp23 Miliar

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono mengatakan saat ini masih banyak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang tak bisa menjelaskan tujuan dari mata kegiatan yang dianggarkan dalam KUA-PPAS 2016. nn
Kepulauan Seribu/wikipedia.org
Kepulauan Seribu/wikipedia.org

Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono mengatakan saat ini masih banyak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang tak bisa menjelaskan tujuan dari mata kegiatan yang dianggarkan dalam KUA-PPAS 2016. Beberapa contoh adalah penganggaran makan di Dinas Pemadam Kebakaran dan budget promosi pariwisata di Kepulauan Seribu.

"Mau anggaran berapapun gak masalah. Asal mereka mampu mempertanggung jawabkan alokasi anggaran yang disudah disetujui," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (29/11/2015).
 
Pasalnya, kata Heru, banyak SKPD yang tak bisa menjelaskan tujuan dari mata kegiatan yang dianggarkan dalam KUA-PPAS 2016. Alhasil, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Bappeda DKI melakukan penyisiran yang diikutii dengan pencoretan beberapa mata kegiatan.
 
"Walau nilainya besar, kami bakal setujui kalau SKPD bisa memberikan alasan yang jelas. Lha ini, ada anggaran makan sebesar Rp1,9 miliar di Dinas Pemadam Kebakaran. Belum lagi kami menemukan Sudin Pariwisata Kepulauan Seribu menganggarkan kegiatan promosi senilai Rp23 miliar. Ini kan ngaco namanya," jelasnya.
 
Sebelumnya,Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawati mengatakan penyisiran anggaran tiap-tiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) ditargetkan selesai Minggu, (29/11).
 
Dia menambahkan telah mengerahkan semua PNS di Bappeda untuk menyisir anggaran yang tertuang di KUA-PPPAS 2016. Ini dilakukan agar tidak terjadi kebocoran di APBD yang nantinya bakal disahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper