Bisnis.com, JAKARTA -- Kesibukan tak pernah berhenti di pasar ikan yang terletak di ujung utara Jakarta ini.
Bongkar muat, tawar-menawar, hingga bakar ikan menjadi kegiatan rutin setiap harinya. Sekitar 30.000 orang menggantungkan hidupnya di wilayah yang berada di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
“Di sini ramai terus. Sabtu sampai Senin malah jualan 24 jam. Paling ramai antara malam sampai subuh. Saya siang tetap jualan, tapi gantian dengan teman,” ujar Izul, pedagang ikan eceran di Pasar Ikan Muara Angke, Sabtu (12/12/2015) pagi.
Izul sudah hampir 15 tahun berjualan di Pasar Ikan Muara Angke. Setiap hari, dia bisa menjual 20-40Kg hasil laut dengan omzet Rp1 juta-Rp2,5 juta.
Dia menjual berbagai jenis ikan, seperti kerapu, bandeng, tongkol, dan kakap serta hasil laut lainnya seperti cumi-cumi dan udang.
Selain Izul, ada lebih dari 500 pedagang ikan—baik grosir maupun eceran di pasar ikan yang sudah ada sejak 1977 ini. Sebelum diresmikan April 2015, pedagang ikan tersebar di tiga lokasi di Muara Angke. Saat ini pembeli dimudahkan dengan terkonsentrasinya para pedagang di gedung baru yang dibangun di atas lahan seluas 9.800 meterper segi.
Harga Murah
Seorang pembeli reguler di Pasar Ikan Muara Angke, Alim, menyambut baik hadirnya gedung baru. Dia merasa lebih nyaman untuk mencari harga terbaik dengan terkonsentrasinya para pedagang.
Alim telah 10 tahun lebih memilih berbelanja di Muara Angke, jika membeli hasil laut dalam jumlah banyak. Biasanya saat ada acara-acara tertentu bersama teman atau keluarga. Padahal, lokasi tempat tinggalnya cukup jauh dari Pasar Ikan Muara Angke.
“Di sini harganya bagus dan ikannya segar-segar, yang penting pintar pilih dan pintar menawar, karena ada beberapa pedagang yang suka bilang ikannya segar padahal tidak. Ada juga yang main pasang harga tinggi,” jelas Alim.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Nugroho Syamsubagiyo, dia dan timnya melakukan pengawasan terhadap ikan-ikan yang ditawarkan. Pihaknya memiliki tim pengawas yang terjun langsung ke lapangan guna menguji kelayakan hasil-hasil laut yang dijual.
Selain pedagang ikan dan nelayan, di Muara Angke juga tersedia beberapa lapak pedagang makanan, sehingga pembeli ikan bisa langsung membeli dan mengolah hasil lautnya. Penyedia jasa tersebut mematok harga antara Rp15.000-Rp25.000 per kilogram.
