Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan penyusunan APBD 2016 adalah perencanaan anggaran terbaik di DKI.
"Pokoknya APBD 2016 saya kira ini sejarah DKI paling baik dalam menyusun anggaran. Selain ini semua dengan sistem elektronik ketahuan siapa yang ubah," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (23/12/2015).
Menurut Ahok, yang lebih penting ketika DPRD DKI kini memiliki latar belakang bankir atau keuangan.
"Selanjutnya tunggu Mendagri, harusnya Sekjen Mendagri ikut DKI dan harusnya bisa cepat, karena dia sudah mengikuti," tegasnya.
Ahok mengklaim akhir tahun semua komponen dalam RAPBD 2016 sudah rampung sesuai format. Semua komponen sudah dikeluarkan ke jakarta.go.id dengan rincian hingga satuan III.
"Masyarakat bisa langsung memberi notifikasi, ini lebih gampang," paparnya.
Mengacu dari data Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda DKI), total belanja langsung dan belanja tak langsung hingga Minggu, (20/12/2015) baru mencapai 53,2% atau sekitar Rp31,7 triliun. Padahal, anggaran belanja yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini Rp69,5 triliun.
Tak mau mengulang kesalahan yang sama, Pemprov DKI pun mengubah strategi penyusunan APBD DKI 2016. Jika sebelumnya SKPD bisa menganggarkan belanja secara gelondongan, kali ini mereka harus bekerja keras membuat daftar kegiatan secara terperinci.
"Pokoknya semua anggaran harus pakai e-budgeting. Nilainya harus valid. Gak boleh lagi ada anggaran gelondongan mulai tahun ini," kata Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
