Bisnis.com, DEPOK- Wakil Ketua DPRD Kota Depok Mohammad Suparyono menyayangkan angka perceraian di Depok pada 2015 mencapai 3.000 pasangan.
"Kalau satu pasangan memiliki tiga anak misalnya, bayangkan sekitar 9.000 anak hasil perceraian orang tua di Depok berdampak buruk terhadap psikologis anak," ujarnya Senin (4/1/2016).
Suparyono mengatakan anak-anak hasil perceraian di Depok tersebut tidak tertutup kemungkinan bakal mengalami tekanan. Dia mengkhawatirkan ada potensi anak terjerumus mengkonsumsi narkoba.
"Bahkan mungkin anak-anak itu akan jadi begal karena frustrasi melihat orang tuanya cerai," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, pekerjaan rumah ke depan Pemkot Depok harus benar-benar meyelesaikan kasus perceraian tersebut, meskipun Depok tergolong rendah dibandingkan daerah lain.
Menurutnya, peran lembaga vertikal seperti kepolisian dan lembaga lainnya harus menekan angka perceraian dan dampaknya terhadap kejahatan yang bisa dilakukan oleh anak.
"Maka saya berharap rencana diadakannya Perda Ketahanan Keluarga di Depok bisa menekan kasus seperti ini," ujarnya.