Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOM SARINAH: Kadin DKI, Perdagangan Barang/Jasa Turun

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta meyakini bahwa aktifitas perdagangan barang dan jasa di Ibu Kota akan mengalami penurunan, pasca terjadinya peledakan bom di Sarinah, Kamis (14/1/2016).
Tim Inafis Mabes Polri membawa berkas hasil identifikasi korban tewas teror bom Sarinah di RS Polri, Jakarta, Rabu (14/1). Petugas mengatakan telah selesai melakukan proses identifikasi dan selanjutnya menuju Mabes Polri. /Antara
Tim Inafis Mabes Polri membawa berkas hasil identifikasi korban tewas teror bom Sarinah di RS Polri, Jakarta, Rabu (14/1). Petugas mengatakan telah selesai melakukan proses identifikasi dan selanjutnya menuju Mabes Polri. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta meyakini bahwa aktivitas perdagangan barang dan jasa di Ibu Kota akan mengalami penurunan, pasca- peledakan bom di Sarinah, Kamis (14/1/2016).

Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, penurunan aktivitas perdagangan barang dan jasa di Ibu Kota akan terjadi selama 2-3 hari ke depan.

"Dari sisi perdagangan barang dan jasa diyakini dua tiga hari ini mengalami penurunan karena adanya kejadian ini," tuturnya, Kamis (14/1/2016).

Menurutnya, hal itu terjadi lantaran pasca peristiwa peledakan tersebut, masyarakat selaku konsumen, sementara waktu pasti akan menahan diri untuk pergi ke pusat-pusat perbelanjaan, restoran, cafe maupun tempat keramaian lainnya.

Seperti diketahui, aksi terorisme yang dilakukan kelompok ISIS di DKI Jakarta hari ini, terjadi di depan pos polisi perempatan Sarinah dan juga di Starbucks Coffee, Gedung Djakarta Theatre.

Pasca-peledakan bom Sarinah, per hari ini seluruh gerai Starbucks Coffe di Jakarta tutup untuk sementara waktu demi keamanan.

"Kita pelaku usaha di Jakarta sangat mengutuk keras kejadian ini karena sudah mengganggu ketenangan dan ketenteraman aktivitas bisnis di Jakarta," ujarnya.

Pihaknya sangat mendukung penuh tindakan tegas dari Kepolisian, TNI dan unit lainnya yang cepat dapat mengendalikan keadaan sehingga ketakutan dan kekawatiran masyarakat dapat terjaga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper