Bisnis.com, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mengimbau kepada para pelaku usaha agar tetap menjalankan aktivitas usahanya normal seperti biasa.
Namun demikian, pengelola pusat perbelanjaa/mall, hotel, gedung perkantoran untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan.
"Kami imbau para pelaku usaha agar tetap menjalankan aktivitas usahanya normal seperti biasa dan pengelola pusat perbelanjaa/mall, hotel, gedung perkantoran untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan," tutur Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, Kamis (14/1/2016).
Pihaknya sangat percaya pemerintah dan aparat keamanan akan mampu mengatasi dan mengendalikan keamanan dan ketertiban Ibu Kota serta menangkap para pelaku dan jaringannya.
Menurutnya, teror bom Sarinah yang merupakan salah satu pusat bisnis dan perkatoran elite di Jakarta sangat mengagetkan dan mengganggu aktvitas bisnis dan ekonomi di Jakarta.
"Secara psikologis pasar akan terganggu dengan kejadian ini. Kita percaya pada pihak keamanan, namun juga harus meningkatkan keamanan dan kewaspadaan," tuturnya.
Pihaknya meyakini bahwa aktifitas perdagangan barang dan jasa di Ibu Kota akan mengalami penurunan selama 2-3 hari ke depan.
Hal ini, lanjutnya dikarenakan masyarakat selaku konsumen, sementara waktu pasti akan menahan diri untuk pergi ke pusat-pusat perbelanjaan, restoran, cafe maupun tempat keramaian lainnya.
Seperti diketahui, aksi terorisme terjadi di DKI Jakarta hari ini, di depan pos polisi perempatan Sarinah dan juga di Starbucks Coffee, Gedung Djakarta Theatre.
Menurut pihak kepolisian, akibat peristiwa bom Sarinah,korban jiwa meninggal dunia 7 orang, 5 orang di antaranya pelaku teroris dan dua lainnya warga sipil, satu warga negara Indonesia dan satu Kanada.
Sedangkan korban luka-luka baik berat maupun ringan, sebanyak 20 orang, 15 orang warga sipil dan 5 orang anggota kepolisian