Bisnis.com, DEPOK - Pemerintah Kota Depok tahun ini menganggarkan Rp85 miliar untuk menanggulangi banjir.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok, Manto, mengklaim pihaknya telah memantau 11 kecamatan yang ada di Depok untuk menekan potensi banjir dengan menormalisasikan sungai, setu dan turap.
"Biaya untuk keperluan sumber daya air itu nanti digunakan untuk membangun turap dan perbaikan sungai bahkan jembatan sekalipun," ujarnya seusai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Depok, Senin (25/1/2016).
Manto mengatakan, akar permasalan banjir di Depok dan juga daerah terdampaknya yakni Jakarta, karena setu yang ada di Depok belum semuanya dinormalisasi.
Menurutnya, guna menormalisasi 23 setu yang ada membutuhkan anggaran sekitar Rp450 miliar. Itu pun, kata dia, anggaran seharusnya dikucurkan dari Pemerintah Pusat.
"Kita sudah ajukan anggaran untuk normalisasi ini tetapi belum juga direspons. Karena setu yang ada di Depok itu kewenangan Pemerintah Pusat," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, saat ini pihaknya berupaya menekan banjir dengan anggaran dari APBD, sehingga mencegah kebanjiran di Depok dan akibat air kiriman ke Jakarta menjadi tidak maksimal.
Dia menambahkan, meminimalisasi potensi kebanjiran yang dilakukan adalah dengan cara membabat gulma di setiap setu, sungai dan turap serta mengeruk kedalaman setu dengan alat berat.
"Jadi kita sudah punya alat berat sendiri untuk minimal bisa membuang sampah yang menyangkut di tiang-tiang jembatan sungai dai pinggirann sungai," ujarnya.